TABLOIDTIRAI.COM - Tahun 2025 ini, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) hanya mampu memberikan dividen sebesar Rp1,4 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Direktur PT SPR, Ida Yulita Susanti mengatakan, dividen yang akan diserahkan ke Pemprov Riau tersebut sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Agustus lalu.

Ia mengaku, untuk dividen tahun 2025 ini, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Namun begitu, dirinya yakin bisa memberikan dividen lebih besar pada tahun 2026 mendatang.

"Insya Allah tahun depan, kita yakin dan percaya dividen yang disetorkan lebih tinggi daripada saat ini," kata Ida, usai rapat target APBD Perubahan dengan Komisi III DPRD Riau, Rabu (17/9).

Sejak awal ditetapkan sebagai direktur, kata Ida, dirinya mulai melakukan inventarisir seluruh core business dan merapikan core business yang bermasalah.

"Kita tahu selama ini SPR ini selalu mewarisi persoalan hukum. Dan tantangan kami memang sebagai direksi yang baru, melakukan percepatan penyelesaian persoalan hukum dan menginventarisir pengembangan bisnis baru," sebutnya.

Ke depan dirinya menargetkan, SPR menjadi BUMD yang lebih sehat daripada tahun ini. Ia bahkan menargetkan, deviden untuk Pemprov Riau pada tahun depan bisa naik 4 kali lipat dari tahun ini.

"Kalau hari ini kan hanya Rp1,4 miliar, tapi tahun depan Insya Allah bisa sampai 4 kali lipat dari tahun ini. Karena saya sudah menghitung sektor-sektor yang bisa kita setorkan labanya kepada Provinsi Riau," ungkapnya.

Karena itu, kata Ida, pihaknya akan bekerja keras dalam 4 bulan sisa tahun 2025 ini, sehingga bisa maksimal dan memberikan kontribusi yang sehat kepada Pemprov Riau. (rls)