Aktivitas PETI Masih Marak dan Buat Sungai Kuantan Jadi Keruh, Bupati Kuansing Minta Kapolres Tertibkan

Aktivitas PETI Masih Marak dan Buat Sungai Kuantan Jadi Keruh, Bupati Kuansing Minta Kapolres Tertibkan

TABLOIDTIRAI.COM - Sungai Kuantan terbentang dari Hulu Kuantan hingga Cerenti. Mulai dari perbatasan Sumatera Barat (Sumbar)-Riau hingga perbatasan Cerenti Kuansing-Inhu, disebut Sungai Kuantan. Airnya kini tak kunjung jernih. Padahal 20 hingga 24 Agustus mendatang, Festival Pacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa Teluk Kuantan sebentar lagi dihelat.

Sungai Kuantan sebagai lokasi pacu jalur tengah menjadi sorotan dunia pasca efek Dhika dengan tariannya, dikenal dengan sebutan Aura Farming. Keruhnya air Sungai Kuantan menjadi sorotan bagi semua pihak. Jadi perbincangan di laman-laman media sosial. Air keruh diduga akibat maraknya penambangan emas tanpa izin (PETI) yang marak di wilayah hulu negeri ini.

Salahsatunya di kawasan Pulau Tempurung, Desa Lubuk Ambacang, Hulu Kuantan. Di wilayah lainnya, aparat kepolisian gencar melaksanakan razia. Tindakan tegas dilakukan jajaran Polres Kuantan Singingi terhadap PETI di sepanjang Sungai Kuantan. Termasuk di kawasan Pulau Tempurung yang selama ini terkesan jarang dijamah aparat hukum.

Penertiban PETI di lokasi ini dipimpin langsung Kapolsek Hulu Kuantan AKP Pardomuan Aris Suranta bersama personel gabungan TNI-Polri, baru-baru ini. Kapal-kapal PETI dibakar. Meskipun saat razia tidak ditemukan aktivitas PETI saat itu, Tim Penertiban Polres Kuansing berhasil menemukan sisa peralatan tambang yang juga langsung dimusnahkan.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi aktivitas PETI yang merusak lingkungan dan mengancam keselamatan warga. Langkah tegas seperti ini akan terus kami lakukan secara berkala. Saya juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan jika menemukan adanya kegiatan PETI di sekitar tempat tinggal mereka,” ujar Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky, Kamis (24/7).

Selain tindakan represif, kata Raden Ricky, pihaknya akan mengedepankan pendekatan persuasif dengan menggandeng tokoh masyarakat dan instansi terkait guna mencegah masyarakat terlibat dalam kegiatan ilegal ini.

Penertiban PETI, diakuinya, butuh dukungan semua pihak termasuk masyarakat sendiri. Tidak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian saja. Polres Kuansing di bawah komandonya, tetap akan melakukan tindakan tegas di lapangan.

Sebelumnya, Bupati Kuansing Suhardiman Amby juga mengaku gerah melihat aktivitas PETI yang terjadi di sepanjang Sungai Kuantan. Padahal even pacu jalur sudah digelar dan puncaknya di Tepian Narosa Telukkuantan, 20-24 Agustus 2025 mendatang.

Dengan viralnya pacu jalur di tingkat dunia, sejumlah tamu penting negara, seperti menteri, duta besar negara sahabat, YouTuber mancanegara dan wisatawan asing lainnya akan ramai datang ke Kuansing. Namun Sungai Kuantan yang keruh dan kotor menjadi pemandangan yang tidak nyaman dilihat.

Oleh karena itu, Bupati Suhardiman Amby meminta Kapolres Kuansing untuk bisa melakukan penertiban PETI, terutama yang melakukan aktivitas di sepanjang Sungai Kuantan.

"Saya berharap PETI bisa bersih di sepanjang Sungai Kuantan. Minimal, saat penyelenggaraan iven pacu jalur ini pak Kapolres," desak Bupati Kuansing. (Tirai/cakaplah)

#PETI Kuansing #Kapolres Kuansing #Bupati Kuansing #Batang Kuantan